“Kopraaalll”……teriak sang kapten sambil tergopoh-gopoh dan wajah yang agak pucat. “Siap kapten…!”jawab sang Kopral. “Tolong segera panggil dokter kemari!” Anak saya sakit. “Siap Kapten…laksanakan!” Segera sang Kopral pun bergegas memanggil dokter, tanpa tahu sebab dan penyakit anak sang Kapten.
Setelah menunggu cukup lama , akhirnya pak dokter pun datang juga (kayak acara TV yach…). “Pak dokter tolong anak saya dok!”seru sang Kapten. Dengan bergegas pak dokter pun memeriksa anak sang Kapten. Setelah berlangsung beberapa menit pak dokter kembali dengan wajah lega.  Beliau pun duduk sambil menjelaskan pada kami perihal sakit anak sang Kapten. Sang Kapten pun mengangguk-angguk, entah tanda mengerti atau karena gembira sakit anaknya telah mereda. Kamipun akhirnya tahu, ternyata sakit yang diderita oleh anak sang Kapten adalah “kejang demam (step)“. Kira-kira beginilah ringkasan penjelasan dari pak dokter….

Kejang adalah penyakit pada anak yang disebabkan oleh demam. Sekitar 2-5% anak berumur enam bulan sampai lima tahun umumnya mengalami demam. Namun, tidak sampai menginfeksi otak anak. Kejang merupakan hal yang menakutkan tetapi biasanya tidak membahayakan. Orang tua akan panik begitu mendapatkan anaknya menderita kejang demam. Apa yang dimaksud dengan Kejang Demam atau yang populer dinamakan step? Kejang demam atau step merupakan kejang yang terjadi pada saat seorang bayi atau anak mengalami demam tanpa infeksi sistem saraf pusat. Kejang demam biasanya terjadi pada awal demam. Anak akan terlihat aneh untuk beberapa saat, kemudian kaku, kelonjotan dan memutar matanya. Anak tidak responsif untuk beberapa waktu, napas akan terganggu, dan kulit akan tampak lebih gelap dari biasanya. Setelah kejang, anak akan segera kembali normal. Kejang biasanya berakhir kurang dari 5 menit, tetapi walaupun jarang, dapat terjadi selama lebih dari 15 menit.

Secara umum, kejang demam atau step dapat dikategorikaan dalam 2 jenis yaitu :
- Kejang Demam Sederhana : kejang menyeluruh yang berlangsung < 15 menit dan tidak berulang dalam 24 jam.
- Kejang Demam Kompleks : kejang fokal (hanya terjadi pada salah satu bagian tubuh), berlangsung > 15 menit, dan berulang dalam waktu singkat (selama demam berlangsung).

Apa yang seharusnya dilakukan? Apakah anak harus masuk Rumah Sakit?
 

Panik boleh, karena sudah kodradnya orang tua, tapi bersikap tenang akanlah lebih baik. Walaupun kejang demam terlihat sangat menakutkan, sebenarnya jarang sekali terjadi komplikasi yang berat. Ketika demam, miringkan posisi anak sehingga ia tidak tersedak air liurnya dan jangan mencoba menahan gerak si anak. Turunkan demam dengan membuka baju dan menyeka anak dengan air yang sedikit hangat. Setelah air menguap, demam akan turun. Jangan memberikan kompres dengan es atau alkohol karena anak akan menggigil dan suhu tubuh justru meningkat, walaupun kulitnya terasa dingin. Umumnya kejang demam akan berhenti dengan sendirinya sebelum lima menit. Bila kejang berlangsung kurang dari lima menit, kemudian anak sadar dan menangis, biasanya tidak perlu dirawat. Bila demam tinggi dan kejang berlangsung lebih dari 10-15 menit atau kejang berulang, maka Anda harus membawanya ke dokter atau rumah sakit.

Oooooo……Begitu yach!!! Ilmu baru nih, lumayan lah buat bekal nanti kalo udah menikah dan punya anak kayak pak kapten. Yang penting tetap tenang dan berfikir jernih dalam melakukan sesuatu. Sekian laporan pandangan mata…..mau jaga pos lagi nih!!! Moga bermanfaat…….^_^








1 comments:

This is wonderful website
Qassim & QU

8:14 PM  

Newer Post Older Post Home